Viral Anak SD Depresi Hingga Gak Mau Sekolah Gegara HP Dijual Ibu, Begini Cerita Lengkapnya!

Jagat media sosial dihebohkan dengan informasi seorang anak SD (sekolah dasar) berinisial ARP (13) di Kota Cirebon yang mengalami depresi gegara handphone (HP) dijual ibunya. Seperti apa cerita lengkapnya?

Anak SD itu mengamuk hingga memilih putus sekolah sejak Agustus 2023 lalu. Peristiwa itu mengundang perhatian publik dan Dinas Pendidikan Kota Cirebon hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ibu ARP, Siti Anita menjelaskan, sudah 10 bulan, anaknya mengalami depresi dan kerap membuat ulah baik di rumah maupun lingkungannya.

“Dia berhenti sekolah pas naik kelas 6 SD,” kata Siti, Selasa (14/5/2024).

Perubahan sikap anak pertama dari tiga bersaudara itu terjadi setelah handphone hasil menabungnya sendiri dijual sang ibu untuk keperluan sehari-hari. Meski, sang ibu sudah meminta izin dan berjanji menggantinya jika mendapat rezeki, namun ARP ternyata memendam kesedihan hingga membuatnya depresi.

Menurut pengakuan Siti, anaknya kerap kabur dari rumah hingga membuatnya kewalahan dan panik. Bahkan, di sekolah pun kerap membuat ulah sebelum akhirnya memutuskan tak mau sekolah lagi.

“Awalnya sih sering ngelamun, karena saya merawat tiga anak jadi gak bisa mantau. Dia sering ngamuk karena HP-nya saya jual. Sebenarnya, anaknya tidak nakal. Tapi mungkin kesel HP-nya saya jual,” cerita Siti.

Siti mengaku, terpaksa menjual handphone anaknya karena faktor ekonomi lantaran 8 bulan tak ada kabar dari suaminya yang bekerja sebagai buruh serabutan atau kuli di luar kota. Dia pun berharap, anaknya bisa kembali normal dan sekolah seperti dulu.

“Saya bingung karena tidak ada uang buat makan. Suami saya sudah 8 bulan tidak ada kabar,” beber Siti.

"Saya kepengin anak saya bisa kembali lagi kayak dulu," harapnya.

Sementara Kabid SD dan SMP Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Ade Cahyaningsih mengatakan, kasus yang dialami ARP merupakan bencana sosial yang perlu penanganan khusus. Disdik dan pihak sekolah akan bekerja sama dengan dinas lainnya maupun swasta untuk memulihkan kejiwaan ARP yang terganggu.

“Ananda ARP ini butuh penanganan dan terapi berkelanjutan supaya kejiwaannya kembali normal. Kasus ini awalnya memang konflik keluarga yang dipicu masalah ekonomi. Si anak ini kecewa HP hasil menabung dijual ibunya meski sudah izin sebelumnya,” jelas Ade.

Ade menegaskan, ARP masih aktif sebagai penerima dan pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP). Selain itu, keluarga ARP juga mendapat beberapa bantuan dari pemerintah.

“KIP ada dan masih aktif. Dinsos juga memberikan PKH. Kelurahan juga memberikan swadaya bantuan,” sambungnya.

Selain itu, menurut Ade, Disdik sudah meminta pihak sekolah untuk tidak mengeluarkan anak tersebut. Pasalnya, di sekolah ARP juga tergolong siswa yang pintar.

"Sudah. Pihak sekolah sudah memastikan tidak mengeluarkan ARP. Anak ini sebenarnya secara kecerdasan lumayan, cuma masalah itu tadi sehingga membuatnya kecewa," pungkasnya.

Berita Populer

  • 20 Feb 2024
Deretan Koleksi Tontonan Serial Korea 2024 yang Penuh Aksi

Setelah kesuksesan serial Korea asli seperti "Big Bet" dan "Moving" ...

  • 12 Mar 2024
Viral Kakak Adik Pemulung Di-Bully, Kini Dapat Rumah dari Prabowo

Jagat media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan kisah dua kakak-beradik SD yang ...

  • 4 Jul 2024
Sosok Cindra Aditi Tejakinkin, Wanita Cantik yang Dirayu Ketua KPU Hasyim Asy’ari

Sosok Cindra Aditi Tejakinkin, wanita cantik anggota PPLN Den Haag ...

  • 16 Feb 2024
Viewers Live Streaming Gibran Soal Pesta Rakyat di GBK Capai 2,2 Juta

Kampanye akbar bertajuk 'Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju' telah selesai ...

  • 6 May 2024
Bikin Bangga! Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal RI Ternyata Salip AS hingga Jepang

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian Indonesia pada kuartal I-2024 ...

  • 27 Mar 2024
Sebuah rumor muncul mengenai produk

Sebuah rumor muncul mengenai produk Apple Pencil generasi terbaru yang bisa dipakai ...

Berita Acak

  • 3 Jul 2024
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari Dipecat Gegara Kasus Asusila

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari dijatuhi sanksi pemberhentian tetap alias ...

  • 1 Jan 2024
Esse ab quo et perferendis.

Quod ut illo nostrum temporibus natus. Quasi aperiam vitae deleniti ...

  • 11 Jan 2024
Numquam minima ratione aut quas.

Provident voluptatem aperiam sint quisquam enim enim incidunt omnis. Eaque ...

  • 8 Jan 2024
Sapiente dolorum magni mollitia ut non aspernatur vel.

Ut et illum et rem veniam quidem. Provident sunt quaerat ...

  • 4 Jul 2024
Dirjen Aptika Kominfo Mundur Imbas Kasus Ransomware Pusat Data Nasional

Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan mundur dari ...

  • 9 Jan 2024
Necessitatibus nostrum placeat maxime error neque.

Ab veritatis tempore fugit numquam consequatur nihil inventore. Consectetur odit ...

Press ESC to close